DAMPAK SOSIAL DAN
BUDAYA KENAIKAN BBM DALAM KONTEKS HUBUNGAN DEMOKRATIS ANTARA
PEMERINTAH DAN MASYARAKAT
Analisa
SOAR
a.
Strengths
b.
Opportunities
c.
Results
d.
Aspirations
STRENGTHS
(Kekuatan)
Analisa kekuatan
Pemerintah dalam dalamrangkah menaikan harga BBM di Indonesia, adalah
sebagai berikut:
- Meningkatnya kesulitan hidup masyarakat yang dikategori sebagai masyarakat miskin.
- Bertambahnya jumlah penduduk yang dikategorikan sebagai hamper miskin.
- Kenaikan BBM seakan menjadi titik puncak protes masyarakat kepada pemerintah.
- Demonstrasi dijalanan menjadi cara yang dianggap terbaik untuk mendresakkan pendapat dan kepentingan.
- Protes tersebut menunjukkan perbedaan sikap antara partai politik dengan konstituennya.
OPPORTUNITIES
(Peluang)
Kebujakan pemerintah
dalam menaikan harga BBM perlu dijadikan momentum untuk mendekatkan
pemerintah dengan masyarakat. Mendorong partai politik untuk lebih
meningkatkan hubungan antara lembaga-lembaga pemerintah yang ada di
Indonesia.
Masyarakat dan
partai politik untuk mengembangkan praktek demokrasi konsensual
daropada sekedar procedural.
ASPIRATIONS
(Aspirasi)
Lepas dari pro dan
kontra, dampak terhadap kenikan harga BBM perlu diantisipasi.
Meskipun kenaikan BBm belum diketahui, urgensi untuk mengidentifikasi
dampak social dan budaya perlu ditindak lanjuti. Tujuannya adalah
untuk melakukan antisipasi untuk mengawal dan memperkuat kebijakan
pemerintah dalamrangkah kenaikan BBM di Indonesia.
Sebaliknya,
pemerintah tidak dalam kondisi yang berkapasitas untuk menangani
kesejahteraan masyarakat, karena dengan kebijakan ini maka
masyarakat, LSM, dan ORMAS turun untuk melaksanakan demonstrasi
menantang kebijakan pemerintah tersebut, banyaknya anarkis yang
terjadi ketika unjuk ras sedang berlanjut. Demi meningkatkan
pendapatan Negara demi mensejahterakan masyarakat itu sendiri.
RESULTS (Solusi)
Kebijakan kenaikan
harga BBM perlu dilihat sebagai upaya pemerintah demokratis untuk
melindungi rakyat dari konsekuensi lanjutannya. Melalui otoritasnya,
pemerintah memandang kenaikan BBM sebagai solusi atas persoalan APBN.
Pemerintah juga telah mempersiapkan kebijakan antisipatif untuk
menanggulangi kenaikan BBM.
Disisi lain,
masyarakat mengekpresikan pendapatnya melalui berbagai cara dan
bentuk, berbagai kritik muncul dengan bermacam-macam argumentasi
disertai dengan bukti. Tidak ada keraguan mengenai ekspresi
demokratis masyarakat untuk mempengaruhi ketetapan pemerintah.
Kondidi ini
memperlihatkan praktek demokrasi kita tidak hanya bersifat
procedural, tetapi juga konsensual, dengan demikian tujuan dalam
kebijakan untuk menaikan harga BBM sangatlah menguntungkan khas
Negara.
ANALISA
DUA DAMPAK
|
POSITIF
|
NEGATIF
|
||
INTERNAL
|
KEKUATAN
|
KELEMAHAN
|
||
1
|
Pemerintah
mempunyai kekuatan penuh untuk menaikan harga BBM
|
1
|
Pemerintah
tidak pernah menyadari bahwa pendapatan rata-rata masyarakat
dibawah standar
|
|
2
|
Untuk
bisa menambah GDB (gros domestic bruto) dan keuangan negara
|
2
|
Minimnya
tim ahli dari pemerintah untuk mengidentifikasi masyarakat miskin
|
|
3
|
Menambah
anggaran belanja Negara
|
3
|
Tidak
adanya kordinasi antara pemerintah pusat dan Pemprov, Kota, dan
Daerah untuk masalah kenaikan BBM
|
|
4
|
Akan
memberikan retribusi kepada kesehatan, pendidikan, dan
meningkatkan roda perekonomian negara
|
4
|
Control
terhadap pemakai BBM minim
|
|
5
|
Demi
kesejahteraan masyarakat
|
5
|
Terlalu
banyaknya subsidi BBM untuk masyarakat, tapi yang menikmati
hanyalah kalangan orang mampu
|
|
KSTERNAL
|
PELUANG
|
ANCAMAN
|
||
1
|
Keputusan
pemerintah untuk menaikan harga BBM
|
1
|
Meningkatnya
kesulitan hidup masyarakat
|
|
2
|
BBM
tidak hanya memberikan kompensasi dalam keuangan
|
2
|
Bertambahnya
masyarakat miskin
|
|
3
|
Mendorong
Par-pol untuk saling mengkritik di parlamen
|
3
|
Akan
terjadinya gol-put dalam pemilu
|
|
4
|
Akan
trerjadinya Exodus atau kurangnya partisipasi masyarakat dalam
membangun negara
|
4
|
Demonstrasi
yang berujung pada anarkis
|
|
5
|
Pemerintah
akan mempersiapkan antisipatif
|
5
|
Desakan
kepada pemerintah dari berbagai kalangan masyarakat, LSM, ORMAS,
dll
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar