Allo Martins

Translate

Kamis, 03 Maret 2016

Kita Versus Korupsi (K Vs K)

Ø  Aku Padamu (VIDEO II)

Dalam menghadapi suatu perkara atau permasalahan, maka perlu kita menanggapi dengan serius. Jangan dianggap sepeleh, karena ketika kita mengamggapnya sepeleh maka dampak yang akan kita temukan sama seperti perilaku yang dimiliki oleh lelaki ini dan memang sangat kurang terpuji, walaupun pada akhirnya dapat teratasi, mengapa? Karena pada saat menjemput pacarnya Laras ini saja sudah dianggap tidak menghargai bapanya, kemudian mau mengurus surat dari Kantor Urusan Agama (KUA) saja masa harus pakai orang dalam, apakah ini perilaku terpuji?  Saya rasa tidak karena perilaku awalnya saja sudah menggambarkan yang kurang baik. Tetapi saya sepakat dengan perilaku yang dimiliki oleh Si Laras  ini, karena walaupun ia hanya seorang wanita namun pemikirannya sangat dewasa sekali ketika mau berbicara soal pernikahan. Mungkin saja dirumahnya kurang terbina dengan baik oleh orang tuanya tetapi perilaku yang dimilikinya sangat baik, mungkin saja karena dia banyak belajar dari guruhnya, mengapa? karena ia senang bergaul dengan guruhnya semasa ia masih di bangku pendidikan SD. Guruhnya ini adalah salah satu guru yang baik dan patut diteladani oleh semua orang, karena ketika kita melihat latar belakang dari gurunya Laras ini, hanyalah  seorang Guru Honor, walaupun dia menolak ketika di sogok oleh Bapanya  Laras  untuk  menjadi Guru tetap, tetapi dia tetap relah untuk menjadi bahan tertawa oleh siswa-siswinya namun  menurut dia, itu merupakan salah satu pekerjaan yang halal untuk bisa menghidupi keluarganya walaupun gajinya hanya sedikit, namun guru seperti inilah yang patut kita contohi.

Rumah merupakan cermin bagi kita untuk bagaimana kita dapat belajar untuk memahami sesuatu baik dalam meghadapi hambtan dan atau suatu permaslahan, bukan hanya di sekolah saja kita belajar namun di rumah pun  kita harus banyak belajar, karena kalau di rumah kita suka berbohong maka di sekolah pun kita berani untuk berbohong, baik sesama teman, lawan, maupun guru kita sendiri. Menurut pandangan saya, jika kita menghadapi/berada dalam situasi hangat atau dalam menghadapi sebuah masalah/kendala apapun, perlu kita sanggup untuk menyelesaikan, mengapa? karena kitalah yang merupakan motor penggerak atas permasalahan tersebut, namun ketika kita sudah merasa keberatan atau tertindis atas permasalahan itu, maka otomatis tidak  ada solusi untuk bagaimana kita dalam menyelasaikan permasalahan tersebut. Untuk itu berkaca pada cerita singkat yang mana telah ditayangkan sebelumnya, maka perlu adanya perubahan, dan sebelum memulai perubahan yang besar, maka mulailah merubah dari diri kita dulu sebelum merubah hal-hal atau dalam menghadapi permasalahan itu sendiri.

Masalah yang besar itu muncul karena diawali dari masalah yang kecil, jadi jangan dianggap sepeleh, ketika menghadapi masalah yang kecil karena bisa melahirkan masalah yang besar, apa lagi bicara soal pernikahan, untuk itu bagaimana usaha kita dalam mengatasi permasalahan yang sedang kita hadapi? maka dari itu harus cepat diselesaikan ketika menghadapi masalah yang kecil, karena itu bisa membawah dampak yang relatif bisa membuat kita merasa terbebani, lebih-lebih bagi kita yang sedang menghadapi permasalahan tersebut.

Harapannya, bagi siapa saja yang mengikuti alur dari cerita film ini, maka dari cerita ini tidak hanya sebatas di kaca mata kita saja, namun kita dapat mengambil hikma dari cerita film yang sudah ditayangkan sebelumnya, agar bisa menjadi bekal dan bisa merubah pola pemikiran kita, sehingga dalam menghadapi permasalahan, kita mampu untuk bertindak dan juga kita yang sedang dalam menghadapi sebuah masalah, anggap saja itu merupakan suatu tantangan dan perlu kita hadapi, baik dalam lingkungan keluarga maupun dikalangan masyarakat. 

My Visitor Globe

Visits