Seorang pemimpin adalah
seseorang yang memiliki pengikut. Pemimpin efektif tidak bertanya: “Apa yang
ingin saya lakukan?” Sebagai gantinya, mereka bertanya, “Apa yang perlu
dilakukan?” Lantas, mereka bertanya, “Dari semua hal yang akan membuat
perbedaan itu, mana yang tepat untuk saya?” Pemimpin efektif tidak mengerjakan
hal-hal yang tidak mereka kuasai. Pemimpin efektif memastikan hal-hal penting
lainnya dikerjakan dengan tuntas, tetapi bukan oleh mereka.
Adapun
sikap dan kemampuan yang nharus di tanamakan pada diri seorang pemimpin sebagai
berikut :
1.
Jujur.
Seorang pemimpin yang baik menunjukkan ketulusan,integritas, dan keterbukaan dalam
setiap tindakannya.
2.
Kompeten.
Tindakan
seorang pemimpin haruslah berdasar pada penalaran dan prinsip moral,
bukannya menggunakan emosikanak-kanak dalam mengambil suatu keputusan.
3.
Berpandangan
ke depan dan menetapkan tujuan.
Dalam menetapkan tujuan, seorang pemimpin perlumenanamkan pemikiran bahwa tujuan
itu adalah milik seluruhorganisasi. Ia mengetahui apa yang diinginkannya dan bagaimana
cara untuk mendapatkannya. Biasanya ia menetapkan prioritas berdasarkan
nilai dasarnya. Memberi inspirasi. Dalammengerjakan setiap tugas, seorang pemimpin
harus menunjukkanrasa percaya diri, ketahanan mental, fisik, dan spiritual. Dengan begitu, bawahan akan
terdorong untuk mencapai yang lebih baik lagi.
4.
Cerdas.
Seorang
pemimpin yang efektif harus memiliki kemauanuntuk
terus membaca, belajar, dan mencari tugas-tugas yangmenantang
kemampuannya.
5.
Berpikiran
adil.
Prasangka
adalah musuh dari keadilan. Seorang pemimpinyang baik akan memperlakukan semua
orang dengan adil. Iamenunjukkan empatinya dengan bersikap peka
terhadap perasaan, nilai, minat, dan keberadaan orang lain.
6.
Berpikiran
luas.
Pemimpin
yang baik menyadari setiap perbedaan yang adadalam ruang lingkup
kepemimpinannya dan mau menerimasegala perbedaan itu.
7.
Berani.
Seorang pemimpin yang baik selalu bertekun dalamusahanya mencapai tujuan, bukannya
terus-terusan berusahamengatasi berbagai halangan yang memang sulit untuk
diatasi.Biasanya, meskipun sedang berada di bawah tekanan, ia tetaptenang dan
menunjukkan rasa percaya diri.
8.
Tegas.
Anda
tidak dapat menjadi seorang pemimpin yang baik bilatidak tegas dalam mengambil
keputusan tepat di saat yang tepat.
9.
Imajinatif.
Inovasi dan
kreativitas diperlukan dalam suatukepemimpinan. Seorang pemimpin haruslah
membuat perubahantepat di saat yang tepat
dalam pemikiran, rencana, danmetodenya. Selain itu, kreativitas sang
pemimpin juga terlihat dengan memikirkan tujuan dan
gagasan baru yang lebih baik, danmenemukan solusi baru dalam memecahkan masalah
Selain itu juga pemimpin yang yang benar-benar
efektif lebih tertarik pada apa yang benar ketimbang siapa yang benar.
Manajemen adalah mengerjakan hal-hal dengan benar. Kepemimpinan adalah
melakukan hal-hal yang benar, dan itu diikuti oleh banyak factor, kepemimpinan bukan
sekedar kepribadian yang memikat, bukan pula kemampuan berteman atau
mempengaruhi orang. Karena hal-hal itu adalah hal-hal yang dimiliki
penjual, bukan pemimpin. Kepemimpinan adalah mengangkat visi seseorang menjadi
lebih tinggi, meningkatkan standar kinerja seseorang, dan membangun kepribadian
seseorang melebihi batasan normalnya.
Para pemimpin yang benar-benar
efektif lebih tertarik pada apa yang benar ketimbang siapa yang benar.
Manajemen adalah mengerjakan hal-hal dengan benar. Kepemimpinan adalah
melakukan hal-hal yang benar, dan itu diikuti oleh banyak faktor.
Kita bisa mengenali karakter dan
kecenderungan pemimpin efektif sebagai berikut:
1. Berkarakter dan berani.
Inilah dua karakteristik
fundamental yang harus dimiliki seorang pemimpin efektif. Pemimpin efektif
memegang teguh konsistensi antara kata dan perbuatan. Ia adalah orang yang
menjalankan perkataannya. Melaluilah karakter-lah kepemimpinan bisa dilatihkan,
karakter-lah yang menjadi contoh.
Seorang pemimpin juga
membutuhkan keberanian yang di atas rata-rata untuk membuat keputusan-keputusan
sulit. Diperlukan keberanian yang luar biasa, untuk mengabaikan hari kemarin,
meninggalkan hal-hal di mana Anda sebagai pemimpin memiliki kepentingan
pribadi, atau untuk mengubah arah saat di tengah jalan.
2. Menciptakan
misi yang jelas.
Seorang pemimpin efektif melukis
gambar garis akhir yang jelas. Pemimpin efektif menetapkan tujuan, menetapkan
prioritas, dan menetapkan sekaligus memelihara standar. Pemimpin efektif sadar
betul bahwa ia tidak bisa mengedalikan semesta, namun, sebelum ia menerima
kompromi, pemimpin efektif harus berpikir mengenai apa yang benar dan apa yang
diinginkan. Tugas utama seorang pemimpin adalah meniup trompet yang menyuarakan
bunyi yang sangat jelas.
3. Menanamkan
loyalitas.
Pemimpin efektif menginspirasi
loyalitas bagi seluruh jajarannya. Karena loyalitas tidak bisa dibeli, maka
seorang pemimpin harus mendapatkannya dengan berusaha. Dalam perjalanan
mendapatkan kesetiaan, pemimpin harus menetapkan standar yang tinggi, sekaligus
–dalam saat yang bersamaan– menjadi teladan berjalan bagi bawahannya, ia juga
berusaha maksimal untuk tidak melanggar nilai-nilai organisasi. Pemimpin yang
hidup berdasarkan nilai-nilai organisasi bisa memotivasi anak buahnya untuk
menempatkan kepentingan organisasi di atas kepentingan pribadi. Hanya karena
mampu menginspirasikan loyalitas-lah, moral anak buah akan meningkat. Yang pada
akhirnya, akan melejitkan kinerja mereka.
Seorang pemimpin efektif
memahami bahwa loyalitas adalah jalan dua arah. Dengan demikian, pemimpin harus
mempraktikkan apa yang mereka khotbahkan dengan bersikap loyal kepada para anak
buah. Semua itu diikuti pula dengan pemberian masukan yang positif.
4. Berfokus pada
kekuatan.
Pemimpin efektif berfokus pada
kekuatan: kekuatan mereka sendiri, kekuatan orang lain, dan kekuatan
organisasi. Seorang pemimpin efektif membuat “kekuatan menjadi efektif dan
kelemahan menjadi tidak relevan.” Itulah sebabnya pemimpin efektif mengharuskan
dirinya membentuk tim impian yang efektif. Karena di dalamnya, ide-ide segar
tiap pribadi melebur dalam akumulasi akal kolektif, dan kreativitas individu
menjelma menjadi kreativitas kolektif.
5. Tidak takut
pada bawahan yang kuat.
Pemimpin efektif sepenuhnya
memegang kesadaran betapa ia bertanggung jawab penuh terhadap kelangsungan,
kesehatan, dan keberlanjutan organisai. Sehingga, ia tidak takut pada kekuatan
yang dimiliki teman, bahkan bawahan. Pemimpin ngawur takut akan hal itu.
Sebaliknya, pemimpin efektif menginginkan rekan-rekan yang kuat. Ia
menyemangati mereka, mendorong mereka, dan memuji mereka.
Karena pemimpin efektif bertanggung jawab atas kesalahan yang dibuat rekan
dan bawahananya, ia juga melihat kemenangan rekan dan bawahan sebagai
kemenangannya, dan yang terpenting, tidak menganggapnya sebagai ancaman.
Kesuksesan anak buah adalah kesuksesan pemimpin juga.
6. Bersikap
konsisten.
Syarat terakhir untuk menjadi pemimpin efektif adalah meraih kepercayaan
pengikut. Saat seseorang kehilangan kepercayaan, ia kehilangan pengikutnya
–sehingga– memustahilkan terjadinya kepemimpinan yang efektif.
Mempercayai pemimpin bukan berarti menyukainya, bukan pula selalu setuju
dengannya. Kepercayaan adalah keyakinan bahwa sang pemimpin bersungguh-sungguh
pada apa yang dikatakannya. Tindakan seorang pemimpin dan kepercayaan yang
dianutnya harus sejajar, atau setidaknya sesuai. Kepemimpinan efektif tidak
didasarkan pada kepandaian seorang pemimpin, tapi terutama pada
konsistensi-nya!
7. Mempersiapkan
pemimpin masa depan.
Para pemimpin terbaik tahu bahwa di pundak mereka-lah terletak tanggung
jawab untuk mengembangkan pemimpin yang akan memandu organisasi mereka di masa
depan. Mereka paham betul bahwa perkembangan kepemimpinan merupakan kunci bagi
masa depan (perusahaan, organisasi nirlaba, dan juga bangsa tentunya!) Setiap pemimpin
efektif paham bahwa ujian terakhir kepemimpinan adalah menciptakan energi
insani dan visi insani.
Selamat menjadi pemimpin efektif, mulai dari saat ini, dari yang sekecil
apa pun, dan tentunya dari diri kita sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar