Senin, 14 Maret 2016
Kamis, 10 Maret 2016
Kamis, 03 Maret 2016
Kita Versus Korupsi (K Vs K)
Ø
Aku Padamu (VIDEO II)
Dalam menghadapi suatu perkara atau permasalahan,
maka perlu kita menanggapi dengan serius.
Jangan dianggap sepeleh, karena ketika kita mengamggapnya
sepeleh maka dampak yang akan kita temukan sama seperti perilaku yang dimiliki
oleh lelaki ini dan memang sangat kurang terpuji, walaupun pada akhirnya dapat
teratasi, mengapa? Karena pada saat menjemput pacarnya Laras ini saja sudah dianggap tidak menghargai bapanya, kemudian mau mengurus
surat dari Kantor Urusan Agama (KUA) saja masa harus pakai orang dalam, apakah
ini perilaku terpuji? Saya rasa tidak
karena perilaku awalnya saja sudah menggambarkan yang kurang baik. Tetapi saya
sepakat dengan perilaku yang dimiliki oleh Si Laras ini, karena walaupun
ia hanya seorang wanita namun pemikirannya sangat
dewasa sekali ketika mau berbicara
soal pernikahan. Mungkin saja dirumahnya kurang terbina dengan
baik oleh orang tuanya tetapi perilaku yang dimilikinya sangat baik, mungkin
saja karena dia banyak belajar dari guruhnya,
mengapa? karena ia senang bergaul dengan guruhnya semasa
ia masih di bangku pendidikan SD. Guruhnya ini adalah salah satu guru yang baik
dan patut diteladani oleh semua orang, karena ketika kita melihat latar
belakang dari gurunya Laras ini,
hanyalah seorang Guru Honor, walaupun dia menolak ketika di sogok oleh Bapanya Laras untuk menjadi
Guru tetap, tetapi dia tetap relah untuk menjadi bahan tertawa oleh
siswa-siswinya namun menurut dia, itu
merupakan salah satu pekerjaan yang halal untuk bisa menghidupi keluarganya
walaupun gajinya hanya sedikit, namun guru seperti inilah yang patut kita
contohi.
Rumah merupakan cermin
bagi kita untuk bagaimana kita dapat belajar untuk memahami sesuatu baik dalam
meghadapi hambtan dan atau suatu permaslahan, bukan hanya di sekolah saja kita belajar
namun di rumah pun kita harus banyak
belajar, karena kalau di rumah kita suka berbohong maka di sekolah pun kita
berani untuk berbohong, baik sesama teman, lawan, maupun
guru kita sendiri. Menurut pandangan saya, jika kita menghadapi/berada dalam situasi
hangat atau dalam menghadapi sebuah masalah/kendala apapun,
perlu kita sanggup untuk menyelesaikan, mengapa? karena kitalah yang
merupakan motor penggerak atas permasalahan tersebut, namun ketika kita sudah merasa keberatan atau tertindis atas permasalahan itu, maka otomatis tidak ada
solusi untuk bagaimana kita dalam menyelasaikan permasalahan
tersebut. Untuk itu berkaca pada cerita singkat yang mana telah ditayangkan sebelumnya,
maka perlu adanya perubahan, dan sebelum memulai perubahan yang besar, maka
mulailah merubah dari diri kita dulu sebelum merubah hal-hal atau dalam
menghadapi permasalahan itu sendiri.
Masalah yang besar itu muncul karena diawali dari masalah
yang kecil, jadi jangan dianggap sepeleh, ketika menghadapi masalah yang kecil
karena bisa melahirkan masalah yang besar, apa lagi bicara soal pernikahan,
untuk itu bagaimana usaha kita dalam mengatasi permasalahan yang sedang kita
hadapi? maka dari itu harus cepat diselesaikan ketika menghadapi masalah yang
kecil, karena itu bisa membawah dampak yang relatif bisa membuat kita merasa
terbebani, lebih-lebih bagi kita yang sedang menghadapi permasalahan tersebut.
Harapannya, bagi siapa
saja yang mengikuti alur dari cerita film ini, maka dari cerita ini tidak hanya
sebatas di kaca mata kita saja, namun kita dapat mengambil hikma dari cerita
film yang sudah ditayangkan sebelumnya, agar bisa menjadi bekal dan bisa merubah
pola pemikiran kita, sehingga dalam menghadapi permasalahan, kita mampu untuk
bertindak dan juga kita yang sedang dalam menghadapi sebuah masalah, anggap
saja itu merupakan suatu tantangan dan perlu kita hadapi, baik dalam lingkungan
keluarga maupun dikalangan masyarakat.
Label:
Kita Versus Korupsi (K Vs K)
Malang (Jawa Timur)
Malang, Malang City, East Java, Indonesia
Kamis, 11 Februari 2016
Sabtu, 06 Februari 2016
Langganan:
Postingan (Atom)